Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa itu Rekening Koran, Fungsi, dan Cara Mengajukannya?

Anda pasti sering atau setidaknya pernah mendengar istilah Rekening koran. Hampir semua orang saat ini pasti memiliki rekening bank.

apa itu rekening koran

Walaupun banyak orang tidak memiliki Kartu Kredit, namun pemilik atau pemegang Kartu ATM pasti banyak.

Sebagian besar dari kita yang memiliki rekening bank, pasti pernah melihat atau mendengar tentang istilah rekening koran.

Rekening koran ini berkaitan dengan dunia perbankan, dan bisa diminta oleh pemilik rekening kepada bank.

Apa itu Rekening Koran?

Apa sebenarnya maksud dan manfaat dari rekening koran itu? Bagaimanakah cara mengajukannya di bank? Yuk, simak penjelasannya.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya rekening koran itu sebuah istilah yang diambil dari Bahasa Belanda? Iya, rekening koran disadur dari Bahasa Belanda yakni 'Courant'.

Pengertian Rekening Koran

Rekening Koran adalah ringkasan transaksi keuangan secara menyeluruh dari suatu rekening bank. Dalam hal ini bisa berupa Rekening Bank Individu, maupun Rekening Bank Badan Usaha.

Data-data yang terlampir dan tercetak dalam rekening koran merupakan rincian transaksi yang terjadi pada suatu rekening bank, yakni mengenai alur debit dan kredit termasuk dana hasil transfer masuk dan/ atau keluar.

Dulu, seorang nasabah ketika ingin mengecek seluruh rincian data transaksi keuangan yang terjadi didalam rekening bank nya, hanya dapat melihatnya dari rekening koran dengan jalan meminta pihak bank untuk mencetak rekening koran tersebut.

Setiap bank memiliki ketentuan atau sistem yang berbeda-beda mengenai percetakan atau pemberitahuan tentang rekening koran.

Ada bank yang secara rutin dan berkala memberi atau mengirimkan cetakan rekening koran kepada nasabah meski mereka tidak memintanya.

Namun ada pula bank yang mengharuskan nasabah itu sendiri yang melakukan proses pengajuan terlebih dahulu, sebelum pihak bank mencetak rekening koran tersebut.

Bahkan, terkadang dalam proses pengajuannya, nasabah harus menunggu untuk beberapa waktu, sebab customer service bank biasanya akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pejabat senior bank atau atasannya.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, seorang nasabah dapat melihat daftar rincian transaksi yang terjadi pada rekening bank nya, tanpa harus meminta bank untuk mencetak rekening korannya.

Sekarang ini, nasabah sudah dapat mengakses transaksi keuangan rekening bank mereka dengan sistem online.

Nasabah dapat melihat seluruh riwayat atau daftar transaksi hingga mutasi rekening mereka melalui internet banking (website bank) maupun sms atau mobile banking (mobile application) serta melalui mesin ATM.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi ini, permintaan cetak rekening koran dari nasabah sudah mulai ditinggalkan, akan tapi daftar transaksi dalam rekening koran masih ada yang membutuhkan.

Karena sebenarnya rekening koran itu sendiri memiliki banyak sekali manfaatnya bagi nasabah. Nah, apa sajakah kegunaan dari rekening koran itu?

Rekening koran sering kali diminta oleh perusahaan dimana Anda bekerja atau juga untuk syarat mendapatkan visa ke luar negeri.

Kegunaan Rekening Koran

1. Mengetahui Ringkasan Transaksi

Fungsi utama dari rekening koran pada dasarnya adalah sama seperti buku tabungan, yakni untuk menampilkan transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu, yang pada umumnya tiga bulan.

Informasi yang ditampilkan dalam rekening koran itu adalah mengenai:
  • Jumlah saldo awal, dan saldo akhir bulan, 
  • Arus debit-kredit, 
  • Bunga bank, dan 
  • Biaya administrasi. 
Kelebihan dari data yang ditampilkan oleh rekening koran itu sendiri adalah tidak hanya mencantumkan tanggal, waktu atau jam seperti di buku tabungan, akan tapi juga pesan transfer atau mutasi rekening yang dicantumkan ketika transaksi dilakukan dan juga mengenai hal-hal detail lainnya.

2. Menjadi Bukti Hukum

Untuk hal ini, tentu sudah pasti. Apalagi diera keterbukaan informasi saat ini.

Rekening koran tidak hanya menjadi bukti hukum yang sah untuk suatu keadaan apabila terjadi perselisihan dengan pihak lain terkait mutasi rekening.

Namun juga bisa menjadi alat bukti hukum untuk transaksi-transaksi yang tidak wajar seperti, kasus suap (korupsi), atau persaingan bisnis yang tidak sehat.

Contoh sederhananya adalah saat Anda berbelanja online (olshop).

Ketika Anda merasa yakin telah mengirimkan sejumlah uang untuk membayar pesanan online Anda pada sebuah online shop, namun pihak penjual merasa belum ada uang yang terkirim atas nama rekening Anda, sehingga orderan Anda tidak mereka proses.

Maka dengan meminta bank untuk mencetak rekening koran, akan terlihat dan terbukti siapa yang benar dan siapa yang salah.

Apakah benar Anda telah menstransfer atau sebaliknya, pihak olshop tidak mengakui transferan Anda atau berusaha untuk menipu Anda.

apa itu rekening koran, fungsi dan cara mengajukannya

Sedangkan untuk alat bukti kasus suap atau korupsi pasti jelas terlihat, karena otoritas perbankan kita mewajibkan untuk memberikan keterangan dalam transaksi mutasi rekening dengan nominal tertentu, biasanya diatas 100jt rupiah.

3. Mengajukan Pinjaman

Saat ini, dalam setiap usaha atau bisnis, bahkan untuk keperluan pribadi, sering kali kita memanfaatkan atau mengajukan pinjaman kepada pihak bank atau perusahaan yang bergerak di usaha simpan pinjam atau leasing.

Ketika Anda membutuhkan dana segar untuk mengembangkan bisnis Anda, dan Anda ingin mengajukan kredit atau pinjaman melalui bank, maka sudah dapat dipastikan pihak bank akan meminta catatan riwayat transaksi keuangan Anda.

Bahkan tidak hanya sebatas pada kebutuhan dana untuk pengembangan bisnis atau usaha, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), dan bahkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), pihak perbankan atau pembiayaan yang ada pasti akan meminta syarat fotocopy lembar rekening koran yang dikeluarkan oleh bank.

Selain itu, rekening koran juga bisa menjadi salah satu dokumen penunjang saat Anda mengajukan atau membuat permohonan-permohonan yang berkaitan dengan finansial, sebagai bukti bahwa ada alur keuangan yang sehat pada rekening Anda.

Dan hal ini menjadi wajib jika Anda berstatus bukan pegawai sebuah perusahaan.

4. Mengikuti Lelang

Sering kali kita melihat pengunguman disurat kabar atau media massa tentang lelang yang akan dilaksanakan. Biasanya lelang proyek, lelang hak tanggungan, barang sitaan negara, atau penghapusan inventaris kantor dari perusahaan atau instansi pemerintah.

Nah, untuk Anda yang tertarik untuk mengikuti lelang-lelang tersebut, panitia lelang biasanya mensyaratkan Anda untuk melampirkan rekening koran Anda.

Apalagi lelang yang menyangkut tentang proyek milik swasta atau pemerintah. Para peserta lelang diwajibkan untuk memberikan bukti kepemilikan dana dengan menunjukkan jumlah saldo yang ada pada rekeningnya.

Karena itu, Anda harus melampirkan rekening koran Anda dalam dokumen persyaratan lelang.

5. Mengajukan Visa

Ketika Anda sedang berencana untuk bepergian keluar negeri, baik dalam rangka dinas maupun liburan, ada beberapa negara yang mewajibkan Anda untuk memiliki visa.

Nah, pada saat Anda mengajukan visa untuk berkunjung ke negeri mereka, rekening koran Anda memiliki peran disini.

Ketika seseorang ingin mengajukan permohonan visa, ia diharuskan untuk dapat membuktikan bahwa ia memiliki dana yang cukup untuk berada di luar negeri, sehingga diyakini bahwa ia tidak akan menjadi gembel di negera tujuan.

Permohonan visa berkunjung ini biasanya harus menyertakan persyaratan berupa dokumen yang dapat memberikan informasi tentang kondisi finansial Anda, seperti Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) 21, slip gaji, Surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta daftar riwayat transaksi rekening bank Anda selama 3 atau 6 bulan terakhir yang bisa Anda dapat dari percetakan rekening koran.

6. Audit Keuangan Perusahaan

Bagi sebuah perusahaan rekening koran memiliki peran yang sangat penting.

Selain berfungsi untuk melakukan rekap daftar keuangan, baik transaksi arus masuk dan keluar, juga berfungsi sebagai audit internal ataupun eksternal apabila ada suatu hal yang tidak wajar pada transaksi rekening perusahaan.

Cara Mengajukan Rekening Koran

Proses pencetakan rekening koran mungkin hanya membutuhkan waktu yang sebentar, bahkan hanya dalam hitungan menit.

Dan cara mengajukan rekening koran nya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mengunjungi kantor cabang bank terdekat.

Kemudian customer service bisa mengeluarkan rekening koran yang Anda minta dalam waktu singkat, ketika telah mendapatkan persetujuan dari atasan atau pejabat bank tersebut.

Penerbitan rekening koran tersebut, umumnya membutuhkan tanda tangan dari pejabat bank yang sudah senior.

Dan walaupun rekening koran ini dapat Anda akses secara online, namun untuk dapat diterima sebagai syarat untuk beberapa keperluan yang telah disebutkan diatas, rekening koran yang telah dicetak membutuhkan stempel atau cap atau legalisir dari pihak bank yang bersangkutan.

Adapun untuk mendapatkan cetakan rekening koran, pihak bank membutuhkan beberapa syarat, diantaranya:

Syarat memperoleh rekening koran

1. Buku Tabungan Asli

Agar pihak bank dapat mencetak rekening koran, nasabah yang namanya tercantum dalam rekening bank harus datang sendiri dengan membawa buku tabungan asli.

Kemudian memberitahukan petugas customer service bahwa Anda ingin mencetak rekening koran serta tujuan Anda mengapa ingin mencetak rekening koran dengan menyerahkan buku tabungan asli.

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Ini adalah syarat mutlak berikutnya yang harus Anda siapkan, karena petugas bank pasti akan meminta kartu identitas Anda yang dimaksudkan untuk mencocokkan identitas diri Anda dengan identitas di buku tabungan Anda.

Jadi, dokumen identitas diri ini perlu Anda siapkan ketika Anda berurusan dengan pihak bank, dan jika Anda tidak memiliki KTP (katakanlah hilang atau dalam proses pembuatan) Anda dapat menyiapkan paspor atau Surat Izin Mengemudi (SIM).

3. Kartu Debit (ATM) atau Kartu Kredit (Credit Card)

Syarat lainnya yang biasanya diminta oleh pihak bank adalah kartu debit (ATM) atau kartu debit.

Customer service (CS) biasanya akan meminta nasabah untuk menunjukkan kartu debit dari rekening bank nasabah sebagai bukti kepemilikan rekening dan nasabah bank.

Karena itu, jangan lupa untuk selalu membawa kartu debit ataupun kartu kredit saat Anda ingin mencetak rekening koran, karena jika Anda tidak membawanya, maka petugas tidak akan dapat memproses permohonan Anda untuk mencetak rekening koran.

4. Biaya Cetak

Terakhir dalam permohonan pencetakan rekening koran adalah tentang biaya cetak rekening koran yang ditagih oleh pihak perbankan.

Dan setiap bank menarik biaya cetak yang sangat beragam, tergantung dari kebijakan bank masing-masing.

Contoh Biaya Cetak Rekening Koran:
  • Bank BCA: Rp 2.500 per lembar
  • Bank Permata: Rp10.000 per lembar
  • Bank Mandiri: Rp2.500 per lembar (transaksi 3 bulan terakhir), Rp5.000 per lembar (6 bulan)
  • Bank BNI: Rp2.500 sampai dengan Rp3.000 per lembar
  • Bank BRI: Rp25.000 per lembar (lebih dari 12 bulan)
Mungkin saat ini Anda tidak sedang membutuhkan rekening koran, namun jika suatu saat Anda membutuhkan cetakan rekening koran dari bank, maka yang perlau Anda lakukan hanyalah mendatangi bank terdekat.

Dan untuk memudahkan dan melancarkan proses permohonan pencetakan rekening koran Anda, siapkan dan bawa semua persyaratan yang diperlukan, seperti yang telah kami sebutkan diatas, sehingga Anda tidak harus bolak balik ke bank hanya untuk mengurus rekening koran ini.

Bila rekening koran sudah Anda peroleh, maka Anda dapat menggunakannya sesuai kebutuhan Anda. Selamat mencoba!

TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.


Awam Bicara
Awam Bicara Hanya orang awam yang hobby ngeblog

Posting Komentar untuk "Apa itu Rekening Koran, Fungsi, dan Cara Mengajukannya?"