Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Contoh Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Formasi Keperawatan CPNS 2019

Download dan belajar contoh soal latihan, kunci jawaban, serta pembahasan tes SKB Keperawatan CPNS 2019.

Berikut ini kami berikan beberapa contoh soal latihan Tes SKB Keperawatan CPNS 2019 serta link download materi uji kompetensi atau Tes SKB Perawat CPNS 2019.

download contoh soal skb perawat cpns 2019

Keperawatan adalah salah satu suatu bentuk layanan kesehatan professional.

Keperawatan juga merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis ilmu dan kiat keperawatan.

Layanan kesehatan yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.

Untuk contoh soal SKB Medis Formasi Tenaga Kesehatan CPNS 2019 berdasarkan jabatan silahkan lihat disini:

1. Contoh Soal SKB Bidan CPNS 2019

2. Contoh Soal SKB Apoteker dan Farmasi CPNS 2019

3. Contoh Soal SKB Dokter dan Dokter Gigi CPNS 2019

Contoh Soal SKB Formasi Keperawatan CPNS 2019


Layanan kesehatan yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia.

Sedangkan Perawat adalah seorang atau individu yang memiliki kemampuan dan juga memiliki kewenangan dalam melakukan tindakan keperawatan.

Kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh individu tersebut didasarkan pada ilmu pengetahuan keperawatan yang dimilikinya yang ia peroleh melalui pendidikan keperawatan.

Untuk bisa menjadi seorang perawat, ia harus mengikuti jenjang pendidikan khusus keperawatan yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Profesi Ners.

Jadi, Profesi Ners merupakan program lanjutan dari mahasiswa keperawatan untuk menjadi seorang  perawat profesional.

Program lanjutan yang wajib ditempuh setelah lulus program akademik keperawatan yang bergelar Sarjana Keperawatan.

Adapun tujuan dari diselenggarakannya Program Profesi (Ners) ini adalah untuk memberikan pengalaman nyata dalam mencapai kemampuan profesional dibidang keperawatan.

Yang mencakup kemampuan:
  • Intelektual, 
  • interpersonal 
  • skills 

Dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Adapun kompetensi yang dicapai pada Program Profesi (Ners) itu sendiri adalah untuk melaksanakan asuhan keperawatan di 11 bidang keperawatan.

11 Bidang Keperawatan tersebut yang meliputi:
  1. Keperawatan Medikal, 
  2. Keperawatan Bedah, 
  3. Keperawatan Maternitas, 
  4. Keperawatan Anak, 
  5. Keperawatan Kritis, 
  6. Keperawatan Jiwa, 
  7. Keperawatan Komunitas, 
  8. Keperawatan Keluarga, 
  9. Keperawatan Gerontik 
  10. Manajemen Keperawatan, 
  11. Keperawatan Paliatif dan Pendampingan Orang Sakit.

Seperti halnya dengan Kompetensi Kebidanan untuk penjaminan mutu dan standardisasi kompentensi lulusan pendidikan Diploma III Keperawatan dan Profesi Ners.

Maka dilakukan uji kompetensi secara nasional atau dilakukan tes seleksi kompetensi bidang sebagai bagian dari proses evaluasi pembelajaran.

Uji kompetensi ini telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2013 yang diatur didalam Permenristekdikti No. 12 tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.

Para peserta uji kompetensi keperawatan ini adalah mahasiswa serta lulusan program studi Diploma III Keperawatan, dan Profesi Ners yang memiliki izin penyelenggaraan pendidikan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang masih berlaku.

Yang memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pendidikan; 
  • Lulusan setelah bulan Agustus 2013 yang sudah memiliki ijazah dari Perguruan Tinggi, namun belum memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi; 
  • Peserta yang tidak lulus uji kompetensi pada periode sebelumnya.

Lalu, bagaimana dengan materi soal uji kompetensi atau tes SKB keperawatan tersebut?

Materi soal SKB Keperawatan (Perawat) CPNS adalah antara lain meliputi:
  • Keperawatan Medikal Bedah I
  • Keperawatan Jiwa I
  • Keperawatan Anak I
  • Keperawatan Maternitas I
  • Keperawatan Medikal Bedah II 
  • Keperawatan Jiwa II
  • Keperawatan Anak II
  • Keperawatan Maternitas II
  • Keperawatan Medikal Bedah III 
  • Keperawatan Komunitas I
  • Keperawatan Keluarga
  • Keperawatan Gerontik
  • Keperawatan Medikal Bedah IV
  • Keperawatan Komunitas II
  • Keperawatan Kegawatdaruratan 
  • Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
  • Kebutuhan Dasar Manusia I
  • Kebutuhan Dasar Manusia II
  • Etika Keperawatan
  • Keperawatan Profesional
  • Komunikasi dalam Keperawatan
  • Riset Keperawatan
  • Pendidikan Kesehatan
  • Dokumentasi Keperawatan

Selain materi soal SKB keperawatan diatas, juga termasuk materi soal yang terkait dengan Permenpan RB tentang jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya.

Untuk itu, dalam menghadapi seleksi penerimaan CPNS 2019 ini, Anda harus mempersiapkan diri sedini mungkin, terkait dengan belajar menghadapi contoh-contoh soal cpns.

Baik itu, contoh soal skd maupun contoh-contoh soal skb.

Kami dari awambicara.id telah memberikan banyak sekali contoh soal cpns, seperti contoh soal skd yang terdiri dari soal tiu, twk maupun tkp.

Nah, untuk membantu Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian kompetensi atau tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS 2019 formasi keperawatan (perawat),

Berikut kami berikan contoh soal skb cpns perawat 2019 yang kami sertakan dengan kunci jawaban dan pembahasannya.

Baca:  Contoh Soal SKB Tenaga Kesehatan CPNS 2019

Anda juga dapat mendownload contoh soal skb perawat cpns 2019 ini, yang telah kami lengkapi dengan modul materi soal skb perawat cpns 2019.

1. Tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada di luar tubuh, disebut :
A. Disinfeksi
B. Isolasi
C. Karantina
D. Sterilisasi
E. lmunisasi

2. Waktu antara masuknya suatu bibit penyakit kedalam t:ubuil sampal timbulnya gejala-gejala penyakit
A. Epidemi
B. Inkubasi
C. Infeksi
D. Virulensi
E. Endemi

3. Ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk menimbulkan penyakit :
A. Formulasi
B. Virulensi
C. Epitel
D. Occurence
E. Vektor

4. Penyebaran suah.1 penyakit yang sama secara cepat dalam waktu yang bersamaan dengan penyakit yang sama
A. Pandemi
B. Endemi
C. Epizootie
D. Epidemi
E. Edema

5. Tingkat oksigen dalam darah yang rendah disebut :
A. Hematokrit
B. Hipoksemia
C. Hipoglisemia
D. Hemoglobin
E. Anemia

6. Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing seperti pembekuan darah, atau penyumbatan udara disebut
A. Fibrosis
B. Endotel
C. Emboli
D. Plaque Fracture
E. Platelet

7. Adanya mikroorganisme di dalam darah disebut:
A. Bakteremia
B. Gonore
C. Droplet
D. Dakriosistitis
E. Endokarditis

8. Hormon yang berfungsi mendorong reabsorpsi natlium di ginjal, pelepasan kalium dan hidrogen melalui ginjal dan peningkatan volume darah
A. Adiponektin
8. Kalsitonin
C. Aldosteron
D. Angiotensinogen
E. Endorfin

9. Hormon yang berfungsi mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, dan menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah :
A. Angiotensinogen
B. Epinefrin
C. Adiponektin
D. Cholecystokinin
E. Dopamin

10. Hormon yang berfungsi untuk ineningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati :
A. Epinefrin
B. Adiponektin
C. Adrenalin
D. Cholecystokinin
E. Dopamin

11. Pengertian dari Euthanasia adalah :
A. Memperpanjang hidup pasien
B. Dapat memperpanjang dan memperpendek hidup pasien
C. Dapat mempe1pendek atau mengakhiri hidup pasien
D. Membantu dan memperpanjang hidup pasien
E. Mempengaruhi hidup pasien

12. Sesak nafas yang secara klinis dapat menunjukkan tanda-tanda penyakit-penyakit tertentu :
A. Asidosis
B. Emfisema
c. Dispenea
D. Asfikasi
E. Latingitis

13. Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, praktik keperawatan adalah :
A. Tindakan pemberian asuhan perawat professional baik secara kolaborasi, yang disesuaikan dengan perintah dokter
B. Tindakan pemberian asuhan perawat professional baik secara mandiri maupun kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu kedokteran
C. Tindakan pemberian asuhan perawat yang dilakukan mandiri dirumah dan di rs.
D. Tindakan pemberian asuhan perawat professional baik secara mandiri maupun kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan
E. Tindakau pemberian pengobatan kepada pasien sesuai dengan diagnosa penyakitnya

14. Standar praktek keperawatan adalah:
A. Suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk pasien
B. Standar untuk menentukan pengobatan pasien
C. Standar untuk mecapai paraktik keperawatan yang menguntuugkan
D. Standar praktik yang dibuat berdasarkan kolaborasi dengan tim medis
E. Alat ukur kualitas pelayanan praktik di rumah sakit

15. Praktik keperawatan profesional me111punyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali :
A. Otonomi dalam peke1jaan
B. Bertanggungjawab, dan bertanggung gugat
C. Pengambilan keputusan tergantung dokter
D. Kolaborasi dengan disiplin lain
E. Pemberian pembelaan (advocacy),

16. Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai dengan standart profesi kesehatan, tertuang dalam
A. Undang-Undang No 20th 1992 Pasal 53 ayat l
B. Undang-Undang No 21 th 1992 Pasal 53 ayat l
C. Undang-Undang No 22 th 1992 Pasal 53 ayat l
D. Undang-Undang No 23 th 1992 Pasal 53 ayat l
E. Undang-Undang No 24 th 1992 Pasal 53 ayat l

17. Kewenangan Praktek Keperawatan diatur dalam
A. UU kesehatan RI No.23 tahtm 1992, Bab V Pasal 34 ayat 2 dan 3
B. UU kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3
C. UU kesehatan RI No.25 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3
D. UU kesehatan RI No.26 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3
E. UU kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V Pasal 33 ayat 2 dan 3

18. Dalam pasal 53 ayat 2 disebutkru1 "Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghonnati hak pasien". Pasal tersebut berkaitan dengan praktik keperawatan yaitu :
A. Prinsip legal dalam praktik keperawatan
B. Prinsip etik
C. Teori dan konsep bernbah
D. Proses keperawatan
E. Prinsip norma keperawatan

19. Berdasarkan SK. No. 03/ DPP/ SK/ I996 standar profesi keperawatan adalah berikut di bawah ini, kecuali:
A. Standar pelayanan keperawatan
B. Standar praktek keperawatan
C. Standar keahlian keperawatan
D. Standar pendidikan keperawatan
E. Standar pendidikan berkelanjutan

20. Standart Perawatan dari ANA (American. Nurses Association) meliputi :
A. Pengkajian, Diagnosa , Identifikasi basil, Implementasi, Evaluas i, Pemelibaraan,.
B. Pengkajian, Perencanaan, Diagnosa, Identifikasi proses, Implementas i, Evaluasi.
C. Pengkajian, Perencanaan, Diagnosa, Identifikasi basil, Evaluasi.
D. Pengkajian, Perencanaan, Diagnosa, Identifikasi basil, Implementasi, Evaluasi.
E. Pengkajian, Perencilllaan, Diagnosa, Identifikasi hasil, Implementasi,

21. Standart Kine1ja Profesional dari ANA 1neliputi berikut ini,kecuali :
A. Kualitas perawatan,
B. Kolaborasi
C. Pen.didikan, Kesejawatan,
D. Penilaian kinerja,
E. Pengakuan diri

22. Yang BUKAN merupakan fungsi legislasi keperawatan adalah :
A. Memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap pelayanan keperawatan.
B. Mengatur kewenangan untuk menjalankan praktek medis secara perorangan
C. Memberi kejelasan batas kewenangan setiap katagori tenaga keperawatan.
D. Menjamin adanya perlindungan bukum bagi perawat.
E. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.

23. Apa yang dimaksud dengan Registrasi?
A. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyarat.an oleh badan pemerintah yang berwenang
B. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan keperawatan
C. Mernpakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan.
D. Pencantuman nama seseorang dan infonnasi lain pada badan resmi baik klinik pemerintah maupun nonpemerintah
E. Kebijakan atau ketentuan yang mengatur profesi keperawatan dalam melaksanakan tugas profesinya danterkait dengan kewajiban dan hak

24 . Yang dimaksud dengan Se1tifikasi adalah :
A. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajibanseseorang yang berhubungan erat dengan tindakan keperawatan
B. Proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi standar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentu
C. Pencantuman nama seseorang dan infoemasi lain pada badan resmi baik klinik pemerintah maupun nonpemerintah
D. Pemberian izin kepada seseorang y:ang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah yang berwenang
E. Merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan.

25. Setiap tenaga kesehatan wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sebelum tenaga kesehatan tersebut melaksanakan tugas keprofesiannya, hal ini sesuai dengan :
A. PerMenKes Republik Indonesia Nomor 1792/ Menkes/ Per/ Viii/ 2011
B. PerMenKes Republik Indonesia Nomor 1793/ Menkes/ Per/ Viii/ 201l
C. PerMenKes Republik Indonesia Nomor 1794/ Menkes/ Per/ Viii/ 201l
D. PerMenKes Republik Indonesia Nomor 1795/ Menkes/ Per/ Viii/ 201l
E. PerMenKes Republik Indonesia Nomor 1796/ Menkes/ Per/ Viii/ 2011

26. Yang dimaksud dengan Surat Tanda Registrasi adalah :
A. Bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan
B. Bukti tertulis pemberian kewenangam untuk menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia oleh kementerian kesehatan
C. Bukti tertulis yang diberikan perawat untuk melakukan praktek keperawatan disarana pelayanan kesehatan
D. Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk meujalankan praktik pengobatan perorangan atau bekelompok
E. bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik medis perorangan atau bekelompok

27. Pada tahun berapa keperawatan di akui sebagai sebuah profesi yang sah secara hukum?
A. 1992
B. 1993
C. 1994
D. 1995
E. 1996

28. Syarat yang diperlukan agar seorang perawat dapat melakukan praktik keperawatan mandiri adalah :
A. SIP
B. SIK
C. SIPP+ SIP
D. SIP+ SIPP
E. SIP +SIK + SIPP

29. Organisasi yang berwenang mengeluarkan SIP, SIK,dan SIPP adalah
A. PPNI propinsi
B. PPNI kabupaten
C. PPNI Pusat
D. DINKES Setempat/ Kabupaten
E. ICN (Internasional Council Nursing)

30. Masa berlaku SIP, SIK,dan SIPP adalah
A. l tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun

31. Yang bukan Fungsi Orgauisasi Profesi dalam bidang pelayanan keperawatan:
A. Penetapan standar profesi keperawatan.
B. Pemberian izin praktek I rekomendasi.
C. Menyusun RUU praktik Perawat
D. Pemberian registrasi tenaga keperawatan.
E. Penyusunan dan pemberlakuan kode etik keperawatan.

32. Suatu proses belajar dan praktek keperawatan yang berfokus pada perbedaan dan kesamaan antar budaya merupakan definisi dari:
A. Konsep Berubah
B. Transcultural Nursing
C. Teori Berubah
D. Etika Keperawatan
E. Konsep Kebiasaan

33. Menghargai keyakinan klien menumt budayanya merupakan ...
A. Konsep dan prinsip nonna dalam keperawatan
B. Konsep dan prinsip budaya dalarn keperawatan
C. Konsep dan prinsip dalam keperawatan
D. Pemenuhan rasa aman
E. Prinsip etika keperawatan

34. Perawat harus bisa menjaga kerahasiaan terhadap permasalahan yang dimiliki klien. Pernyataan tersebut termasuk konsep dan prinsip dalam hal ?
A. Konsep dan prinsip Norma dalam keperawatan
B. Konsep dan prinsip etika dala1n keperawatan
C. Konsep da11 prinsip budaya dalam keperawatan
D. Prinsip etika keperawatan
E. Prinsip Pemenuhan rasa aman

35. Teori model keperawatan yang menekankan pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya tanpa ada ketergannmgan dengan orang lain (mandiri) adalah ....
A. Virginia Henderson
B. Dorothea Orem
C. Leininger
D. Watson
E. Calista Roy

36. Apa yang dimaksud dengan Interdependensi?
A. Saling memiliki
B. Saling merawat
C. Saling berperan
D. Saling berwawasan
E. Saling ketergant1111gan

37. Yang BUKAN tennasuk kategori Civil malpractice:
A. Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan.
B. Melakukan tindakan medis tanpa persetujuan pasien
C. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya.
D. Melakukan sesuai kesepakatan tetapi dilakukan tidak sempurna.
E. Melakukan perawatan diluar kesepakatan yang tidak seharnsnya dilakukan.

38. Tidak merniliki Surat izin Praktek, dan melanggar batas kewenangan se1ia kewajiban tenaga perawatan termasuk kategori :
A. Civil malpractice
B. Criminal malpractice
C. Administrative malpractice
D. Yuridical malpractice
E. Yudicial-Ethical malpractice

39. Diagnosa keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu disebut :
A. Syndrome Nursing Diagnoses
B. Wellness Nursing Diagnoses
C. Possible Nursing Diagnoses
D. Risk and High-Risk Nursing Diagnoses
E. Actual Nursing Diagnoses

40. Di bawah ini mempakan persyaratan Penyusunan Diagnosis Keperawatan, kecuali :
A. Penunusannyajelas dan singkat dari respon klien
B. Spesifik dan akurat
C. Berorientasi kepada arah tindakan medik
D. Me1uberikan arahau pada asuhan keperawatan
E. Dapat dilaksanakan oleh perawat

Demikianlah contoh soal SKB Formasi Perawat CPNS 2019.

Untuk materi dan contoh soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS formasi keperawatan lengkap lainnya, dapat Anda download Soal SKB Perawat CPNS 2019 disini.

TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.


Deddy's
Deddy's Seorang abdi negara yang aktif menulis blog dikala libur
Follow me: @deddy

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Formasi Keperawatan CPNS 2019"