Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penyebab Air Radiator Kecoklatan (Karatan) dan Cara Mengatasinya

penyebab air radiator karatan dan cara mengatasinya

Radiator adalah salah satu komponen penting sebagai sistem pendinginan dalam kendaraan.

Radiator berfungsi sebagai pendingin air pengdingin atau air radiator.

Saat mesin mobil bekerja atau menyala, maka perputaran mesin akan menimbulkan panas.

Panas mesin ini akan didinginkan oleh air pendingin, atau coolant dan sering disebut juga dengan air radiator yang mengalir didalam mesin mobil.

Ketika air pendingin atau coolant didalam mesin mobil ikut panas, maka air pendingin atau coolant tersebut akan dialiri kedalam radiator untuk didinginkan.

Dan air pendingin atau coolant yang telah didinginkan didalam radiator kembali dialiri kedalam mesin mobil.

Siklus perputaran air pendingin yang panas dari mesin masuk ke dalam radiator, setelah didinginkan kembali lagi ke mesin mobil, dan air pendingin yang telah panas dari mesin mobil dialiri kembali ke radiator untuk didinginkan kembali.

Baca juga: Sumber Masalah Suara-suara Aneh pada Mobil

Penyebab dan Cara Mengatasi Air Radiator Karatan


Begitu seterusnya selama mesin mobil bekerja atau dinyalakan dan dikendarai.

Nah, ada beberapa masalah pada sistem pendingin yang sering kali kita temui salah satunya adalah air pendingin, coolant atau air radiator yang berwarna kecoklatan dan karatan.

Mungkin Anda pernah mengeluhkan mengapa saat Anda menguras air pada tanki reservoir air radiator selalu berwarna kecoklatan seperti warna karatan.

Apakah hal tersebut salah satu indikasi kerusakan pada komponen sistem pendingin kendaraan?

Penyebab Air Radiator Berwarna Coklat


Penyebab air radiator yang berwarna coklat, kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa komponen sistem pendingin yang memang sudah berkarat.

Air yang berada di radiator tersebut bersirkulasi dalam engine melalui mantel air.

Nah apabila radiator, blok mesin atau komponen lainnya berkarat maka air radiator dapat menjadi berwarna kecoklatan.

Lalu apa solusi terbaik untuk mengatasi air radiator yang berwarna kecoklatan seperti warna karatan tersebut?

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Tentang Mobil Sejuta Umat - Avanza

Cara Mengatasi Air Radiator Berwarna Kecoklatan/ Karatan


Salah satu solusi atau cara mengatasi air radiator yang berwarna kecoklatan adalah dengan rajin menguras air radiator secara berkala.

Rajin membersihkan komponen sistem pendingin dengan menggunakan air pembersih radiator atau radiator flush yang saat ini banyak beredar dipasaran.

Akan tetapi, untuk menjaga agar komponen pendingin mobil tidak karatan dan cepat aus, air yang digunakan sebagai air radiator tidak bisa menggunakan air yang sembarangan.

Sebab, jika salah isi air, bukan malah menjadi solusi tapi malah menjadi masalah.

Jadi, air seperti apa yang cocok untuk air radiator? Simak cairan radiator yang efektif melindungi mesin berikut ini.

Air mineral, Air AC, dan Coolant. Mana Yang Lebih Baik?


Kebanyakan dari kita sering kali seringkali menggunakan air mineral atau air tanah sebagai air pendingin atau air radiator mobil.

Air mineral memang lebih praktis dan efisien ketimbang memakai radiator coolant.

Baca juga: Biaya Balik Nama BPKB dan STNK Motor Terbaru

youtube image

Sebab, air radiator coolant selain harganya lebih mahal, juga ada banyak macam dan variannya, yang membuat kita bingung memilihnya.

Pertanyaannya sekarang adalah Apakah semua cairan cocok sebagai air radiator mobil?

Seperti yang telah kami sebutkan diatas, siklus atau alur kerja radiator bermula dari cairan pendingin, dipompa masuk menuju bagian dinding silinder.

Cairan tersebut menyerap dan memindahkan panas keluar dari dinding silinder, untuk didinginkan dalam tabung utama radiator.

Dari area mesin, cairan pendingin yang sudah terkontaminasi udara panas bergerak ke arah tabung atas radiator melalui celah katup thermostat.

Thermostat ini adalah salah satu komponen pendinginan mesin mobil yang bekerja pada sekat antara mesin dan radiator.

Katup thermostat baru akan terbuka apabila paparan panas sekitar 90 derajat celsius.

Thermostat yang tidak bekerja dengan baik, atau tidak dapat terbuka ketika panas mencapai 90 derajat celsius, bisa menjadi penyebab masalah overheat.

Karena air radiator yang telah panas dan berada didalam mesin tidak dapat dialiri kembali kedalam radiator untuk didinginkan.

Dan air radiator yang telah dingin didalam radiator tidak dapat pula mengalir untuk menggantikan air radiator yang panas didalam mesin.

Cairan radiator yang membawa udara panas ini memiliki tekanan udara yang sangat tinggi.

Sehingga kondisi tutup radiator harus memiliki katup pengunci tekanan agar mampu menahan dorongan dari tekanan udara tersebut ketika cairan sudah masuk ke tangki atas radiator.

Setelah melalui tangki atas, perjalanan cairan radiator berlanjut menuju tabung utama radiator yang memiliki rongga-rongga.

Di sinilah proses pendinginan terjadi.

Kipas radiator mengembuskan udara sejuk ke dalam tabung radiator yang secara otomatis diaktifkan oleh switcher.

Rongga-rongga pada tabung radiator itu menjadi akses masuk udara dingin dari kipas radiator, dan sebaliknya udara panas dikeluarkannya.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mobil Tidak Bisa di Starter

Setelah temperatur turun, cairan kembali ke tangki bawah radiator untuk mengulang siklus serupa.

Air tanah atau air mineral tidak dapat bekerja efektif sebagaimana air radiator coolant dalam mendinginkan mesin mobil.

Karena air radiator coolant telah dibuat dan diformulasi secara khusus untuk cepat menyerap panas dan juga mencegah korosi atau karatan pada material silinder mesin.

Adapun kandungan utama dari cairan pendingin coolant, yakni air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat.

Kandungan propylene glycol ini dapat membuat cairan radiator punya titik didih yang lebih tinggi, sekaligus titik beku yang lebih rendah ketimbang air mineral atau air biasa.

Tingginya titik didih membuat coolant terhindar dari penguapan kala bersentuhan dengan tingginya temperatur mesin mobil.

Selain iut, usia pakai radiator coolant yang mengandung propylene glycol adalah sekitar dua tahun atau 48 ribu Km.

Nah, itulah tadi apa yang menyebabkan air radiator berwarna kecoklatan atau karatan berikut cara mengatasinya yang juga kami sertai dengan cairan apa yang paling cocok untuk dijadikan air radiator mobil Anda.

Baca juga: Plus Minus Membeli Mobil Baru dan Mobil Bekas

Semoga postingan kami kali ini dapat menjawab kekhawatiran Anda terhadap air radiator mobil yang berwarna kecoklatan.

Dan semoga penjelasan mengenai penggunaan cairan air radiator yang tepat untuk radiator mobil Anda diatas dapat menjadi refensi Anda untuk memutuskan menggunakan air mineral, air AC atau coolant. Terimakasih!

TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.


Awam Bicara
Awam Bicara Hanya orang awam yang hobby ngeblog

4 komentar untuk "Penyebab Air Radiator Kecoklatan (Karatan) dan Cara Mengatasinya"

  1. Bagaimana cara menghilangkan karatan di dalam tabung radiator mobil?

    BalasHapus
  2. kalau radiator motor yang karatan bagaimana ya? karna sudah 5 thn tidak diganti berkala

    BalasHapus