Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rapid Test vs Swab Test PCR Virus Corona, Apa Bedanya?

Hingga saat ini, jumlah kasus yang dikonfirmasi positif virus COVID-19 semakin meningkat saja jumlahnya.

beda rapid test dan swap pcr tes virus corona

Mengingat bahwa berakhirnya penyebaran virus corona belum bisa diprediksi secara pasti, maka masyarakat diimbau untuk mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru atau yang dikenal dengan istilah new normal.

Untuk menekan angka penyebaran virus corona, pemerintah juga berupaya untuk memberikan layanan test virus corona.

Swab test dan rapid test adalah dua jenis tes yang dilakukan untuk mendiagnosa virus corona.

Baca: Pantau Link sscn.bkn.go.id untuk Jadwal Test SKB CPNS 2019 Saat Pandemi Virus Corona

Lantas, apa perbedaan diantara keduanya dan manakah yang lebih akurat hasilnya?

Ini Perbedaan Rapid Test dan Swab Test Virus Corona

1. Sampel yang Digunakan

Perbedaan pertama antara kedua metode pemeriksaan virus corona adalah pada penggunaan jenis sampel yang diperiksa.

Pemeriksaan rapid test atau tes diagnosis cepat di Indonesia dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari pasien.

Sementara itu, pemeriksaan swab test menggunakan sampel berupa lendir yang diambil dari dalam hidung ataupun tenggorokan pasien.

2. Metode Kerja

Tes diagnosis cepat dilakukan dengan memeriksa keberadaan virus menggunakan IgM serta IgG dalam darah pasien.

IgM dan IgG sendiri merupakan suatu antibodi yang akan terbentuk ketika tubuh terinfeksi oleh virus.

Saat tubuh terinfeksi virus, maka jumlah IgM dan IgG pada tubuh akan meningkat.

Jika hasil test memperlihatkan adanya IgM dan IgG pada darah pasien, maka bisa dinyatakan positif terjadi infeksi.

Namun, itu semua bukanlah diagnosa yang menggambarkan infeksi virus corona.

Oleh karena itu, pasien yang dinyatakan positif melalui tes diagnosis cepat harus melakukan pemeriksaan lanjutan.

Nah, pemeriksaan lanjutan yang dimaksud adalah swab test menggunakan metode PCR atau Polymerase Chain Reaction.

Melalui metode ini, sampel akan diperiksa untuk mengetahui secara pasti ada tidaknya RNA dari virus corona.

beda rapid test dan swap pcr tes virus corona

Karena metode ini memeriksa sampai ke material genetik dari virus SARS-CoV-2, maka hasilnya jauh lebih akurat.

Baca: BKN Kaji Pelaksanaan Tes SKB CPNS Disaat Pandemi Corona

3. Lama Waktu Pengujian

Seperti namanya, tes diagnosis cepat tentu tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasilnya.

Hanya butuh waktu antara 10 – 15 saja untuk mengetahui bagaimana hasil dari pemeriksaan sampel darah pasien.

Berbeda dengan swab test yang membutuhkan beberapa jam atau bahkan beberapa hari untuk menunjukkan hasilnya.

Mengingat bahwa saat ini banyak sekali yang membutuhkan swab test, maka hasilnya bisa keluar lebih lama tergantung dari kapasitas laboratorium.

Biasanya, akan memakan waktu hingga 3 – 5 hari sampai hasilnya keluar.

4. Kelebihan serta Kekurangan Rapid Test

Kelebihan dari tes diagnosis cepat adalah cukup mudah untuk dilakukan.

Namun, test ini memiliki kekurangan, yaitu tidak bisa mendiagnosa keberadaan virus COVID-19.

Jika hasil test adalah positif, maka kemungkinan hasilnya ada dua, yaitu benar terinfeksi virus COVID-19 atau justru terinfeksi virus lainnya.

Selain itu, hasil tes juga terbilang kurang akurat.

Pasalnya, IgM atau IgG yang merupakan antibodi pada tubuh seseorang, tidak bisa langsung terbentuk setelah tubuh terinfeksi suatu virus.

Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 7 hari sampai antibodi tersebut terbentuk di dalam tubuh.

Jadi, jika kemarin ada seseorang yang terpapar virus corona, maka kemungkinan besar hasilnya adalah negatif karena belum terbentuk antibodi.

Inilah yang disebut dengan false negative atau negatif palsu.

Baca: Karena Corona Seluruh Tahapan Seleksi CPNS 2019 Berubah

5. Kelebihan serta Kekurangan Swab Test

Tentu saja, kelebihan swab test adalah hasilnya sangat akurat. Swab test merupakan metode pemeriksaan virus corona yang hasilnya paling akurat.

Metode ini bisa mendeteksi keberadaan virus  SARS-CoV-2 atau COVID-19 di dalam tubuh.

Namun, metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan pemeriksaannya cukup rumit karena harus menganalisis hingga ke material genetik atau RNA dari virus corona.

Selain itu, swab test juga hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit atau pusat kesehatan tertentu yang memiliki laboratorium khusus.

beda rapid test dan swap pcr tes virus corona

Hal ini membuat kapasitas pemeriksaan swab test tidak terlalu besar.

Maka dari itu, hasil swab test tidak bisa langsung keluar dan membutuhkan waktu antara 3 – 5 hari untuk mengetahui hasilnya.

Untuk melakukan kedua jenis test ini, masyarakat bisa menggunakan aplikasi Halodoc.

Dengan aplikasi tersebut, kebutuhan test swab ataupun rapid bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa antri. Sehingga proses pemeriksaan juga lebih efisien.

Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa swab test adalah pemeriksaan virus corona yang hasilnya lebih akurat dibandingkan rapid test.

Meskipun membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih lama, namun hasil yang dikeluarkan hampir tidak pernah mengalami kesalahan.

Berbeda dengan tes diagnosis cepat yang tidak perlu waktu lama untuk mengetahui hasilnya, tapi ternyata hasilnya kurang akurat.

TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.


Deddy's
Deddy's Seorang abdi negara yang aktif menulis blog dikala libur
Follow me: @deddy

Posting Komentar untuk "Rapid Test vs Swab Test PCR Virus Corona, Apa Bedanya?"